SATU HARI DI BUNGKOES

Posted: October 27, 2011 in Uncategorized

Foto-foto di atas adalah hasil jepretan Firman, salah satu pencikal bakal SUPEREGO. Lokasinya di studio yang empunya bernama Bungkoes atau sering juga dipanggil Kangkung. Dia adalah kawan kami, seorang bassist dari band INFACT, salah satu band lokal Balikpapan yang tidak ngartis dan tidak ngehe.

Ada kejadian seru usai latihan di sana. Bagian kap depan, body kanan mobil Suzuki Adis dapat bencana. Dibaret orang tak dikenal serta ditulisi TAI ANJING. Ditanya apa pendapatnya mengenai kejadian tersebut, Adis cuma berucap “Apa ya…? Yang terlintas pertama kali sih pengen tau niat si pelaku.”

Tapi yang berlalu biarlah berlalu. Adis sudah menerima dengan lapang dada. Ngomong-ngomong, gimana aksi kami di studio? Cukup macho bukan?

INILAH KAMI

Posted: October 27, 2011 in Uncategorized

Biasanya kalo kita nonton di bioskop, sebelum dimulai kita bakal disuguhi trailer film akan datang, yang dibuat untuk menggelitik minat kita… Minat untuk menyaksikan secara utuh, di saat film tersebut sudah siap tayang di layar lebar.

Dan jika ini adalah sebuah trailer, maka film berjudul SUPEREGO ini akan dibuka dengan potongan scene di sebuah rumah, diisi 3 pria berpakaian seadanya, menikmati martabak telur dan beberapa kaleng Coca Cola, asik mengobrol, memainkan laptop, mengunyah, membicarakan Sora Aoi, asap rokok mengepul, Playstation menyala, gitar tersandar di pojokan… LHO??? Ini band atau pengangguran? MANA SISI MUSIKNYA?

Dan… Cut! Buang jauh-jauh gambaran di paragraf atas. Ah… Buntu. Kami menyerah. Sulit untuk menggambarkan ketiga lelaki pemeran utama di band bernama SUPEREGO ini dalam satu cuplikan film. Tidak ada aksi. Tidak ada romantisme. Marilah kita mulai dengan cara klasik. Lewat jalinan kata-kata. Biarkan imajinasi kalian yang bermain dalam runutan alur di bawah ini, yang mungkin akan cukup banyak membingungkan.

SUPEREGO adalah band asal Balikpapan yang terdiri dari Yuswo, Rendy dan Adis. Dulu band ini masih memakai nama ANOMALI, tapi Yuswo si pemetik gitar menolak mentah dengan alasan dirinya tidak merasa anomali. Kalau Rendy merasa seperti itu, ya sudah. Tapi jangan ajak-ajak.

Cikal bakal SUPEREGO dimulai dari jamming antara Firman, Yuswo dan Rio –yang saat itu masih jadi personil band Tania Balikpapan. Biasanya mereka main dengan membawakan lagu-lagu ciptaan Rio. Diantara ketiganya, Firman dan Rio adalah teman di masa SMP.

Di suatu malam Natal 2007, seseorang bernama Rendy diundang untuk nge-jam karena pemain drum mereka berhalangan. Kalo nggak salah, drummer yang absen itu namanya Nonon. Lama-kelamaan, latihan berlanjut di rumah Rendy. Rutin dihadiri Yuswo dan Firman, minus Rio karena yang bersangkutan balik ke Surabaya. Kelak, di formasi bertiga ini mereka akan menciptakan satu master piece berjudul DURI SANGSI. Ngomongin DURI SANGSI, versi awal lagu ini lebih gelap, galau dan sangat personal. Firman-effect, kalo menurut Rendy sang penggebuk drum. Formasi Yuswo, Firman dan Rendy adalah formasi latihan, dan tidak pernah sekalipun manggung.

Formasi ini bertahan hingga medio 2009 dengan rutinitas latihan yang hanya 2 bulan sekali. Maklum, beginilah memang kesibukan budak korporat. Di satu titik masa, Firman harus berangkat ke Timbuktu untuk mencari Donald yang hilang. Siapa Donald? Kamu harus sering-sering gaul sama kita dan tidak alay, teman… Maka, diajaklah Taqim untuk berperan sebagai vokalis merangkap bassist. Beberapa kerangka lagu sempat jadi, tapi lupa. Taqim ini pun gak lama di SUPEREGO, hengkang.

Merasa ngotot tetap ingin bermusik, kemudian diajaklah mereka yang bernama Joker dan Adis untuk bergabung. Formasi ini juga tidak bertahan lama karena Joker harus sering bolak balik Balikpapan-Jakarta, dan lebih sering tidak balik. Sedangkan Adis, kadang datang kadang pergi, tergantung izin dari si istri. Satu waktu, pernah juga Yuswo digantikan lelaki yang biasa disapa Cencen untuk manggung.

Pokoknya, terbentuklah SUPEREGO. Mohon maaf kalau kalian sudah serius baca perjalanan panjang di atas tapi buntutnya tetap tidak ketauan kapan dan kenapa band ini akhirnya bernama SUPEREGO. Asal kata SUPEGERO? Hmmm… Hmmm… Lain waktu kita bahas. Belum tepat waktu rasanya untuk membuka tabir ini.

Di awal 2010 SUPEREGO memiliki formasi layaknya The Ting Tings (bukan Ayu Ting Ting!!!) alias cuma berdua. Perpaduan klop antara Yuswo dan Rendy. Tapi kemudian, terbuai kecentilan Adis dan janjinya untuk setia, dan terutama kucuran dana yang selalu ada untuk bayar studio latihan, dia pun resmi menjadi vokalis dan pembetot bass SUPEREGO. Oh iya, Adis bukan orang baru buat Rendy, mereka rupanya teman sepermainan masa SMP dimana Adis masih hobi main DJ-DJ-an dengan mic dari batang kayu.

Makin merasa nyaman dengan keberadaan satu sama lain, SUPEREGO pun berlanjut. Sampai sekarang. Sampai bertelurnya beberapa lagu. Dan jika tadi di awal kami gagal menggambarkan diri dalam sebuah trailer film, semoga tulisan panjang ini bisa jadi pemicu minat kalian untuk menantikan perjalanan kami selanjutnya.